Istilah root tentu sudah tidak terdengar asing lagi ditelinga para pengguna android, apalagi untuk sobat yang memiliki hobi meng-oprek gadget, tentunya kegiatan root android ini bisa disebut sebagai ‘ritual’ yang cukup penting untuk dilakukan.
Menurut informasi yang dikutip dari wikipedia, Root android merupakan sebuah metode dimana sistem android memberikan akses penuh kepada seorang pengguna agar dapat mengakses fitur-fitur yang sebelumnya tidak dapat diakses.
Proses root ini memberikan akses penuh ke dalam hak administratif seperti pada Linux. Dengan akses full control yang didapat setelah melakukan root, kita dapat lebih leluasa mengkostumisasi sistem android pada gadget kesayangan kita.
Smartphone apa saja yang bisa di root?
Sebenarnya hampir semua tipe smartphone android bisa di root, hanya saja terkadang tidak semua aplikasi root dapat kompatibel dengan smartphone tertentu.
Beberapa tipe smartphone populer seperti Advan I5C Plus, S50K, S5E NXT, Asus Zenfone 5, Zenfone 6, Zenfone C Z2007, Zenfone Go, Evercoss A54, A74A, A75A, R50A, Huwawei, Samsung J1, J2, J5, Lennovo A1000, K4 Note, Vibe C, Oppo 1201, A33W, NEO 5, NEO 9, Xiaomi Note 4, Note 5a, Redmi 2s, Redmi 5a sudah dapat dilakukan proses root.
Dan hampir semua versi sistem android mulai dari android versi 2.1, 2.2, 2.3, 2.3.4, 2.3.6, 4.0, 4.1.1, 4.1.2, 4.2.2, 4.4.2, 5.1, 5.0.2, 6.0, 6.1, 7.0, 7.1.1, 8.0, 8.1, sampai dengan versi 9.0 ini dapat dilakukan proses root.
Tetapi kembali lagi, sama halnya seperti tipe smartphone, perbedaan versi sistem operasi android ini membutuhkan aplikasi root yang berbeda.
Apakah root android aman?
Seperti yang kita ketahui, semua produsen gadget dengan sistem operasi android ‘mengunci’ beberapa fitur tertentu.
Mengapa demikian? hal itu dikarenakan pihak produsen ingin melindungi produk mereka dari kerusakan sistem yang dapat terjadi ketika seorang pengguna mengubah pengaturan keamanan pada gadgetnya.
Hal itu pula yang menjadikan alasan mengapa garansi gadget android dapat hilang setelah dilakukan root. Pihak produsen tentu tidak mau menanggung kerusakan yang diakibatkan oleh kelalaian penggunanya.
Setelah melihat beberapa penjabaran diatas, dapat kita simpulkan bahwa melakukan root pada android ini bisa dikatakan tidak aman.
Namun perlu atau tidaknya sebuah sistem android di lakukan proses root, itu kembali lagi kepada diri sobat masing-masing. Jika memang dirasa perlu, silakan sobat lakukan dan kami akan memandunya pada artikel kali ini.
Tetapi sebaiknya sobat pikirkan secara matang terlebih dahulu mengingat risiko yang cukup besar.
Bahaya dan risiko setelah android diroot
1. Menghilangkan garansi
Seperti yang sebelumnya telah kita bahas, pihak produsen sangat melarang para penggunanya untuk melakukan modifikasi sistem yang berpotensi merusak perangkat.
2. Rentan terserang virus
Setelah melakukan root pada android, bahaya seperti malware akan lebih mengancam sistem keamanan android.
3. Malfungsi sistem android
Hal ini bisa saja terjadi ketika seseorang salah mengkonfigurasi sistem yang telah diroot.
4. Tidak bisa update sistem secara OTA
Pada saat proses root terdapat beberapa aplikasi sistem yang terhapus sehingga akan menghambat proses pembaruan, akibatnya gadget hanya dapat menggunakan sistem android versi terakhir.
5. Penurunan Performa
Niat hati ingin meningkatkan performa gadget, tetapi malah melakukan konfigurasi yang tidak sesuai, dan yang terjadi performa gadget malah memburuk.
Baca Juga: 4 Cara Simpel Menghilangkan Iklan di Android Tanpa Root
Keuntungan setelah android diroot
1. Menghapus aplikasi bawaan/bloatware
Salah satu hal yang sangat menjengkelkan dari smartphone yang belum di root yaitu kita tidak memiliki akses untuk mencopot aplikasi bawaan produsen yang hanya memenuhi ruang penyimpanan.
Setelah smartphone telah di root, semua aplikasi yang sobat anggap tidak berguna dapat langsung dicopot dengan sesuka hati.
2. Mengontrol CPU dan kernel
Ketika sebuah sistem android telah di root, kita dapat memaksimalkan kinerja dari prosesor dengan cara overclock. Istilah overclock sendiri berarti memaksa prosesor bekerja hingga batas maksimal yang akan membuat kinerja smartphone terasa lebih cepat dan ringan.
3. Melakukan backup dan restore aplikasi
Salah satu keuntungan setelah melakukan root pada android yaitu kita dapat dengan mudah membackup dan merestore data sebuah aplikasi.
Hal ini akan sangat terasa manfaatnya ketika kita melakukan factory reset yang akan menghapus semua data setiap aplikasi, namun kita dapat merestore data-data tersebut dengan aplikasi titanium backup yang butuh akses root tentunya.
4. Menghindari Wakelock
Wakelock adalah proses dari aplikasi yang berjalan secara terus menerus di background sistem android, kondisi tersebut tentu akan memakan resource yang lumayan besar dan akan berimbas pada borosnya baterai serta performa smartphone menjadi menurun.
5. Mengedit Build.Prop
Build prop ini berisikan berbagai macam konfigurasi sistem android, kita dapat memaksimalkan kinerja android dengan mengedit file build prop ini. Berbagai macam tweak bisa kita lakukan dengan tujuan seperti menghemat baterai, meningkatkan kinerja RAM dan sebagainya.
Persiapan sebelum melakukan root android
1. Backup data pada smartphone android
Pastikan sobat telah melakukan backup data-data penting pada perangkat android yang akan di root, hal ini dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Sobat dapat menggunakan layanan cloud seperti google drive, dropbox, one drive, atau sobat juga dapat membackup data-data tersebut pada komputer/laptop.
2. Ketahui informasi lengkap gadget yang akan digunakan
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, setiap gadget memiliki metode root yang berbeda. Dan aplikasi root yang digunakan pun akan berbeda, ketahui terlebih dahulu cara root android manakah yang sesuai dengan gadget sobat.
3. Pastikan baterai terisi dengan cukup
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti gadget yang tiba-tiba mati saat proses root sedang berlangsung, maka lebih baik sobat pastikan pasokan daya pada baterai masih mencukupi. Bukan tidak mungkin gadget malah akan mengalami gangguan ketika proses root tidak berjalan dengan baik karena kehabisan baterai.
4. Unduh bahan-bahan untuk proses root
Sebenarnya untuk melakukan proses root tidak memerlukan banyak tools. Terlebih lagi jika kita ingin melakukan root android tanpa pc atau laptop, kita hanya memerlukan satu atau dua aplikasi saja.
Rekomendasi aplikasi root terbaik
Aplikasi-aplikasi ini dikenal cukup ampuh untuk memberikan akses root pada gadget android semua merk dan tipe, sobat dapat memakai salah satunya sesuai dengan kebutuhan dan tipe gadget yang sobat gunakan.
- Framaroot.
- Kingroot.
- Kingoroot.
- TowelRoot.
- IRoot.
- VRoot.
Selanjutnya kita akan membahas cara melakukan root menggunakan 7 aplikasi tersebut, semoga pembahasan ini dapat menjadi panduan bagi sobat yang ingin melakukan root android pada gadget kesayangannya.
Baca Juga: 7 Cara Mempercepat Koneksi Internet di Android, 100% Lebih Ngebut!
Cara root android menggunakan Framaroot
Framaroot merupakan salah satu aplikasi root populer dengan kemampuan terbaik. Dengan aplikasi ini kita tidak memerlukan pc/laptop untuk melakukan root pada android.
Lebih hebatnya lagi kita cukup melakukan satu kali klik untuk melakukan proses root menggunakan framaroot. Sebelum menggunakan aplikasi ini silakan sobat cek apakah gadget sobat sudah kompatibel dengan framaroot disini.
Kelebihan aplikasi framaroot:
- Penggunaannya sangat mudah.
- Ukuran aplikasi yang sangat kecil.
- Memiliki fitur instal SuperUser, SuperSU, dan unroot.
Langkah-langkah root menggunakan framaroot
1. Silakan sobat download aplikasi framaroot lalu instal aplikasi seperti biasa.
2. Jalankan aplikasi framaroot, kemudian pilih SuperUser/SuperSU sesuai keinginan sobat. SuperUser dan SuperSU inilah yang nantinya akan memberikan akses penuh pada smartphone android sobat. Fitur keduanya hampir sama, hanya saja SuperSU memiliki fitur yang lebih lengkap.
3. Selanjutnya terdapat pilihan Aragon dan Gandalf, keduanya dapat digunakan untuk melakukan root android. Pilih sesuai jenis gadget sobat, silakan cek disini.
4. Tunggu sebentar hingga proses root selesai, dan jika sobat melihat notifikasi seperti dibawah ini, artinya proses root android yang sobat lakukan berhasil berjalan dengan baik.
5. Silakan reboot gadget sobat dan pastikan aplikasi SuperSU atau SuperUser sudah muncul.
Jika sobat masih kesulitan dengan penjelasan diatas, kami telah menyiapkan video yang akan lebih memudahkan sobat. Silakan ikuti vdeo cara root android dengan framaroot berikut ini.
Baca Juga : 5 Cara Upgrade OS Android Semua HP Dengan Mudah 100% Works
Cara root android menggunakan Kingroot
Menurut data yang kami kutip dari website resminya, aplikasi kingroot ini telah mendukung 104.136 jenis gadget. Aplikasi ini pun dapat berjalan dengan baik pada sistem android Android 6.0 Marshmallow.
kelebihan aplikasi kingroot:
- Penggunaannya yang sangat mudah, cukup sekali klik.
- Dapat memanage aplikasi yang berjalan secara otomatis.
- Dapat menghapus aplikasi bloatware yang tidak terpakai.
- Gratis dan bebas dari iklan.
Langkah-langkah root menggunakan kingroot
1. Download aplikasi melalui website resmi kingroot, setelah itu install aplikasi.
2. Buka aplikasi dan sobat akan melihat interface seperti gambar berikut ini, silakan klik try it.
3. Selanjutnya silakan klik Get Now untuk memulai proses root.
4. Tunggu hingga proses root hingga selesai.
Jika sobat mengalami kesulitan dengan penjelasan diatas, silakan simak video cara root android menggunakan kingroot berikut ini.
Baca Juga: 4 Cara Simpel Menghilangkan Iklan di Android Tanpa Root
Cara root android menggunakan Kingoroot
Sama dengan dua aplikasi sebelumnya yang telah kita bahas, aplikasi kingoroot ini pun cara penggunaannya sangat mudah yaitu hanya dengan sekali klik.
Aplikasi ini pun dapat digunakan untuk melakukan root pada versi android 7.0 Nougat. Meskipun aplikasi ini memiliki ukuran yang relatif kecil, namun performanya tetap memuaskan.
Kelebihan aplikasi kingoroot:
- Aplikasi ini gratis.
- Mendukung banyak jenis smartphone.
- Cukup sekali klik.
- Ukuran aplikasi yang kecil.
Langkah-langkah root android menggunakan kingoroot:
1. Download aplikasi kingoroot melalui website resminya, setelah itu install aplikasi.
2. Jalankan aplikasi kingoroot dan sobat akan melihat tampilan seperti gambar berikut ini, lalu klik pada One Click Root.
3. Tunggu hingga proses root selesai.
Untuk lebih memahami nya sobat dapat mengikuti video cara root android menggunakan kingoroot berikut ini.
Cara root android menggunakan towelroot
Aplikasi towelroot merupakan aplikasi buatan George Hotz (geohot), seorang hacker yang juga membuat aplikasi jailbreak untuk iOS. Aplikasi towelroot ini memang kurang dikenal oleh para pengguna gadget android, namun untuk urusan kualitasnya tidak perlu kita ragukan lagi. Penggunaannya pun cukup dengan satu kali tap untuk memulai proses root.
kelebihan aplikasi towelroot:
- Ukuran aplikasi sangat kecil.
- Cukup sekali klik.
- Kompatibel dengan berbagai merk gadget android.
Langkah-langkah root android menggunakan towelroot:
1. Download aplikasi towelroot, lalu install aplikasi seperti biasa.
2. Jalankan aplikasi dan klik make it rain untuk memulai proses root.
3. Tunggu hingga proses root selesai.
Jika sobat masih belum memahami tips diatas, silakan ikuti video panduan berikut ini.
Cara root android menggunakan iroot
Menurut informasi yang kami kutip dari website resminya, aplikasi iroot ini berhasil melakukan proses root pada 367,629,630 device. Hal itu menandakan jika aplikasi yang satu ini merupakan salah satu aplikasi root terbaik yang dapat sobat jadikan pilihan.
kelebihan aplikasi iroot:
- Kemungkinan bootloop sangat kecil.
- Dapat digunakan untuk unroot gadget.
- Kemudahan pada proses root, cukup satu kali klik.
- Kompatibel dengan banyak merk smartphone.
Langkah-langkah root android menggunakan iroot:
1. Download aplikasi iroot, lalu instal aplikasi tersebut.
2. Jalankan aplikasi iroot dan sobat akan melihat interface seperti gambar berikut ini. Klik get root access.
3. Tunggu hingga proses root selesai.
4. Jika proses root selesai, sobat akan mendapat notifikasi seperti gambar berikut ini.
Untuk lebih mempermudah sobat, silakan ikuti panduan pada video berikut ini.
Baca Juga: 7 Aplikasi Perekam Layar Android Terbaik & Paling Banyak digunakan
Cara Mengetahui HP Android Sudah di-Root atau Belum
Setelah sobat mencoba beberapa cara root android di atas namun merasa belum yakin apakah perangkat android sobat benar-benar berhasil diroot atau belum, sobat dapat mengeceknya dengan tips berikut ini.
1. Silakan download aplikasi Root Checker lalu install aplikasi tersebut.
2. Setelah itu silakan sobat buka aplikasi tersebut, lalu klik pada Verify Root.
3. Tunggu sebentar hingga proses pengecekan selesai, dan jika android sobat sudah di root maka akan tampil notifikasi seperti berikut ini
4. Dan jika perangkat android sobat gagal di root, maka akan tampil notifikasi berikut ini.
Itulah pembahasan singkat mengenai cara root android tanpa pc yang dapat kami sampaikan, sekali lagi kami tekankan jika melakukan root android ini tidak aman karena memiliki beberapa dampak yang terbilang serius.
Namun jika sobat tetap ingin melakukan root pada perangkat android kesayangan sobat, pastikan lakukan secara hati-hati dan teratur untuk meminimalisir risiko yang terjadi. Sekian untuk pembahasan kali ini dan semoga bermanfaat ya sobat!